Friday, April 6, 2012

Merancang Kompressor

Salah satu alat trasportasi gas adalah kompresor. Kompressor digunakan jika tekanan > 5 kPa. Ada beberapa jenis kompressor, yaitu :
1. Rotodynamic (gas dihisap kedalam silinder kemudian aliran gas dipercepat oleh impeler). Kompressor jenis       ini memiliki 2 tipe, yaitu :

  • sentrifugal (radial flow) : gas bergerak melingkar
  • axial flow : gas bergerak melingkari titik poros
2. positive displacement (gas dihisap kemudian gas dikompresikan). Kompressor jenis ini memiliki 2 tipe, yaitu:
  • reciprocating piston
  • rotary (screw, blades dan lobec)
Tahapan merancang kompressor :
1. Menentukan tipe gas (ideal gas) pada kompressor :
  • Adiabatis compression -> tekanan dan temperatu meningkat
  • isotermal  compression -> tekanan meningkat, temperatur menurun dengan panas dilepas
2. Menuntukan kapasitas (laju alir massa)
3. Menghitung kerja (Ws) yang dibutuhkan kompressor 
4. Menghitung head (H)
5. Menentukan jenis kompressor yang digunakan dengan cara melihat grafik.
6. menentukan jumlah stage yang dibutuhkan.



Asam Lemak Bebas (ALB)

Asam lemak bebas merupakan sejumlah asam lemak yang terpisah atau terlepas dari trigliserida atau lemak dan larut dalam lemak [Bailey, 1996]. Asam lemak bebas terbentuk akibat reaksi hidrolisis pada trigliserida. Kecepatan reaksi hidrolisis meningkat yang disebabkan oleh aktifitas enzim lipase. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan minyak atau lemak terjadi karena terdapatnya sejumlah air dalam minyak atau lemak [Ketaren, 1986]. Reaksi hidrolisis menyebabkan bau tengik pada minyak. Sehingga ALB sangat tidak diharapkan terdapat pada minyak atau lemak karena dianggap sebagai impurities. 

Thursday, April 5, 2012

Heating Value

Heating value merupakan jumlah kalor atau nilai panas yang terdapat pada bahan bakar. Perhitungan nilai panas bahan bakar terdiri dari High Heating Value (HHV) dan Low Heating Value (LHV). HHV adalah nilai kalor yang dihasilkan dari pembakaran tanpa memperhitungkan kadar air pada bahan bakar. Sedangkan LHV adalah nilai kalor yang dihasilkan dari pembakaran dengan memperhitungkan kadar air pada bahan bakar. Nilai HHV dan LHV pada bahan bakar dapat diketahui dengan menggunakan persamaan:
Dimana C, H, S, O, N, M, ash adalah persen berat dari karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, nitrogen, kadar air, abu yang diketahui dari analisis ultimate dan proximate. Sedangkan hg merupakan panas laten dari uap air dengan nilai 2260 kJ/kg [Basu, 2005].

Gasifikasi

Kompor gasifikasi adalah teknologi konversi biomassa menjadi gas mudah terbakar yang selanjutnya menghasilkan nyala api untuk kebutuhan memasak. Gasifikasi biomassa menghasilkan gas CO, H2O(g)­, H2, CH4, dan N2 dengan temperatur 800 – 1100 K [Mukunda dkk, 2010]. Secara keseluruhan proses gasifikasi bersifat eksotermis, tetapi pada proses pengeringan dan pirolisis bersifat endotermis. Kebutuhan panas untuk proses pengeringan dan pirolisis dipenuhi dari reaksi oksidasi yang bersifat eksotermis. Proses gasifikasi terjadi dengan pasokan oksigen kurang dari kebutuhan stoikiometri pembakaran sempurna biomassa. Pembakaran biomassa tidak sempurna menghasilkan gas mudah terbakar seperti CO dan H2. Pembakaran biomassa pada gasifikasi menghasilkan panas sebesar 20,9 kJ/g [Reed dan Das, 1988]. Ada empat peristiwa yang berlangsung simultan dalam sebuah kompor gasifikasi, yaitu pengeringan, pirolisis, oksidasi dan reduksi.