Pendirian suatu pabrik kimia membutukan analisa kelayakan dalam aspek ekonomi. Adapun analisa ekomoni yang harus diperhatikan adalah total capital investement, totap production cost, profittabilty, time value of money dan break event point.
Total capital investement merupakan penjumlahan dari fixed capital dan working capital. Adapun komponen yang dalam Fixed capital (biaya tetap) adalah, pembelian peralatan, ultilitas
Thursday, November 29, 2012
Sunday, May 27, 2012
Kompor gasifikasi biomassa
Kompor Gasifikasi
Keunggulan:
1. Hemat biaya dibanding kompor LPG & minyak tanah.
2. Panas yang dihasilkan lebih banyak dibanding kompor tradisional tipe 3 tungku
3. sumber bahan bakar yang banyak tersedia disekitar lingkungan kita.
4. Nyala api yang cukup berimbang dibangding Nyala api kompor minyak tanah.
Beberapa gambar hasil uji coba kompor gasifikasi
Friday, April 6, 2012
Merancang Kompressor
Salah satu alat trasportasi gas adalah kompresor. Kompressor digunakan jika tekanan > 5 kPa. Ada beberapa jenis kompressor, yaitu :
1. Rotodynamic (gas dihisap kedalam silinder kemudian aliran gas dipercepat oleh impeler). Kompressor jenis ini memiliki 2 tipe, yaitu :
1. Rotodynamic (gas dihisap kedalam silinder kemudian aliran gas dipercepat oleh impeler). Kompressor jenis ini memiliki 2 tipe, yaitu :
- sentrifugal (radial flow) : gas bergerak melingkar
- axial flow : gas bergerak melingkari titik poros
2. positive displacement (gas dihisap kemudian gas dikompresikan). Kompressor jenis ini memiliki 2 tipe, yaitu:
- reciprocating piston
- rotary (screw, blades dan lobec)
Tahapan merancang kompressor :
1. Menentukan tipe gas (ideal gas) pada kompressor :
- Adiabatis compression -> tekanan dan temperatu meningkat
- isotermal compression -> tekanan meningkat, temperatur menurun dengan panas dilepas
2. Menuntukan kapasitas (laju alir massa)
3. Menghitung kerja (Ws) yang dibutuhkan kompressor
4. Menghitung head (H)
5. Menentukan jenis kompressor yang digunakan dengan cara melihat grafik.
6. menentukan jumlah stage yang dibutuhkan.
Asam Lemak Bebas (ALB)
Asam lemak bebas merupakan sejumlah asam lemak
yang terpisah atau terlepas dari trigliserida atau lemak dan larut dalam lemak
[Bailey, 1996]. Asam lemak bebas terbentuk akibat reaksi hidrolisis pada
trigliserida. Kecepatan reaksi hidrolisis meningkat yang disebabkan oleh
aktifitas enzim lipase. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan minyak atau
lemak terjadi karena terdapatnya sejumlah air dalam minyak atau lemak [Ketaren,
1986]. Reaksi hidrolisis menyebabkan bau tengik pada minyak. Sehingga ALB
sangat tidak diharapkan terdapat pada minyak atau lemak karena dianggap sebagai
impurities.
Thursday, April 5, 2012
Heating Value
Heating value merupakan jumlah kalor atau nilai panas yang terdapat pada bahan bakar. Perhitungan nilai panas bahan bakar terdiri dari High Heating Value (HHV) dan Low Heating Value (LHV). HHV adalah nilai kalor yang dihasilkan dari pembakaran tanpa memperhitungkan kadar air pada bahan bakar. Sedangkan LHV adalah nilai kalor yang dihasilkan dari pembakaran dengan memperhitungkan kadar air pada bahan bakar. Nilai HHV dan LHV pada bahan bakar dapat diketahui dengan menggunakan persamaan:
Dimana C, H, S, O, N, M, ash adalah persen berat dari karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, nitrogen, kadar air, abu yang diketahui dari analisis ultimate dan proximate. Sedangkan hg merupakan panas laten dari uap air dengan nilai 2260 kJ/kg [Basu, 2005].
Gasifikasi
Kompor gasifikasi adalah teknologi konversi biomassa menjadi gas mudah
terbakar yang selanjutnya menghasilkan nyala api untuk kebutuhan memasak. Gasifikasi biomassa menghasilkan gas
CO, H2O(g), H2, CH4, dan
N2 dengan temperatur 800 – 1100 K [Mukunda dkk, 2010]. Secara
keseluruhan proses gasifikasi bersifat eksotermis, tetapi pada proses
pengeringan dan pirolisis bersifat endotermis. Kebutuhan
panas untuk proses pengeringan dan
pirolisis dipenuhi dari reaksi oksidasi yang bersifat
eksotermis. Proses gasifikasi terjadi dengan pasokan
oksigen kurang dari kebutuhan stoikiometri pembakaran sempurna
biomassa. Pembakaran biomassa tidak
sempurna menghasilkan gas mudah terbakar seperti CO dan H2. Pembakaran biomassa pada
gasifikasi menghasilkan panas sebesar 20,9 kJ/g [Reed dan Das, 1988]. Ada empat
peristiwa yang berlangsung simultan dalam sebuah kompor gasifikasi, yaitu pengeringan,
pirolisis, oksidasi dan reduksi.
Subscribe to:
Posts (Atom)